Dalam terjemahan ini, Lazarus yang meninggal dituliskannya: tidur/tertidur.
These things said he: and after that he saith unto them, Our friend Lazarus sleepeth; but I go, that I may awake him out of sleep.
John 11:11
Dalam ayat/kejadian yang berbeda ini (Stefanus mati karena dirajam batu), kata yang dipakai sama: jatuh tertidur.
And he kneeled down, and cried with a loud voice, Lord, lay not this sin to their charge. And when he had said this, he fell asleep.
Act 7:60
Dari kamus, kata “koimaō” bisa berarti “to cause to sleep, put to sleep”.
Kalau orang sakit lalu meninggal dengan tenang, kita bisa lebih menerima jika dimetaforakan: tidur. Tetapi jika orang meninggal karena dirajam, tapi juga dipandang dia ditidurkan, itu lebih luar biasa.
Kita percaya, saudara/saudari kita yang meninggal karena perang juga sedang tidur/ditidurkan. Tuhan kiranya menghiburkan keluarga yang ditinggalkan. Tuhan kiranya hadir dalam peristiwa sulit yang dibuat manusia.