Mestinya judulnya ketabahan orang tua. Tapi mengamati banyak praktek, akhirnya judul Ketabahan Ibu ini lebih cocok lah. Ayah dan ibu, keduanya punya ketabahannya sendiri, tapi kali ini, yang saya lihat dan akan ceritakan adalah ketabahan ibu.
Saya melihat seorang ibu, yang pernah berkarir, lalu keluar dari kantornya untuk anak-anaknya yang baru lahir/masih kecil. Lalu ibu ini ngantor lagi, tapi tak setahun keluar lagi, sambil menantikan anak ke-3 lahir.
Melihat seorang ibu hari demi harinya, jam demi jamnya, saat demi saatnya menemani dan menyertai anak-anak kecilnya… adalah sesuatu yang menakjubkan. Ibu punya ketabahan yang luar biasa.
Saya bermain hanya/ndak sampai sejam… bermain lego dengan anak ini. Bayangkan, ini hanya sejam… lah seorang ibu yang di rumah? Dengan 2 anak? Luar biasa tabahnya.
Sangat bersyukur, ada keindahan-keindahan di dalam hati yang Tuhan berikan yang membuat semua itu terjadi.
Istri saya pernah mengalaminya… dan aneh rasanya, itu semua rupanya telah dilalui. Seperti tak terasa waktu berlalu….
Now faith, hope, and love remain—these three things—and the greatest of these is love. (1 Corinthians 13:13 CEB)
Tambahan ilustrasi: 😁