- Allah mau melakukan sesuatu, Dia bisa saja melakukannya sendiri, tetapi mengapa Dia mengajak Musa (dll) untuk bekerja melakukannya?
- Kelihatannya Dia ingin manusia/kita mengalami Dia di dalam kehidupan ini.
- Segala emosi dan sifat-sifat manusia akan mengalami Dia dalam segala dinamikanya.
- Dia besar, Musa sekali mengalami kehadirannya (di semak berapi tsb). Lalu Musa melangkah dalam ketaatan dan iman. Apakah Dia akan melakukan lagi seperti yang Dia katakan? Seperti yang Dia nyatakan? Apa jaminannya? Percaya.
- Ada saat Tuhan banyak turun tangan berperang dan melakukan sesuatu, tetapi orang perlu belajar berperang dan berusaha untuk melakukan sesuatu di masa-masa kemudian.
- Apakah ini adalah bagian dari kedewasaan? Ketika kita kecil, orang tua banyak melakukan, tetapi makin besar, kita akan lebih banyak melakukan.
- Masalah kemampuan kita, juga adalah hasil dari upaya kita, latihan kita, bukan sesuatu yang gifting.
- Ada perubahan kemampuan yang harus dilatih sesuai dengan masa/fase kehidupan kita. Mungkin suatu saat perang, suatu saat pengembangan teknologi. Jangan terpaku dengan teori, tetapi lihatlah secara dinamis apa yang sedang dihadapi dan apa yang perlu dikembangkan untuk menghadapinya.
- Bagaimana Dia berkomunikasi/memimpin Musa?
- Dengan berbicara langsung?
- Mengajar dia berpikir.
- Dia hadir setiap saat, suatu misteri mengalami kehadiran dan penyertaan serta pimpinan-Nya. Dia melihat, mendengarkan, dan mengatakan sesuatu.